Senin, 13 Juli 2009

Kesembuhan Illahi tak jadi prioritas --- Survey Dari Injil Markus 1-4

Dear GKN'ers,

Selamat pagi dari Ungaran. Tahun ini sudah 2 kali di kota Semarang terpampang spanduk besar yang bertuliskan soal "Mukjizat Pemulihan Ekonomi" dan "Kesembuhan Illahi". Kebetulan kami berdua lagi "jalan-jalan enjoy" sudah 6 bulan ini dari Markus 1 dan baru sampai Markus 4. Nggak salah tuh spanduk "Mukjizat"? Mengapa beberapa denominasi gereja getol bangets promosi hal tersebut? Apa nggak kebablasan tuh gereja? Atau apa itu sebenernya tujuan pelayanan gereja?
Thank God buat Injil Markus. Now saya berubah sighting soal Markus ini. Ini beda bangets ketika pertama-tama duluuu saya belajar injil Markus. Saya pengen share beberapa hal :

1.
Yesus Meninggalkan saja org yang mencariNya. Markus 1:36-29 "Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan. " Aneh bukan? Pastilah banyak org sewot atau marah atau kecewa. Perhatikanlah ketika Simon memberitahu Yesus kalau "semua org" mencariNya, tetapi malahan Yesus pergi meninggalkan mereka. Apa tak penting menyembuhkan org sakit? Itu bukan prioritas pelayanan Yesus. Kesembuhan general, lihat juga Mk 3:10, yang tidak mengandung pengajaran, tak ditulis oleh Markus. Aneh kan? Sebagian gereja terjebak dengan kesembuhan masal.
2.
Yesus menyembuhkan tak sekedar menyembuhkan, tetapi punya pelajaran iman dan atau Firman Tuhan yang lebih sulit. Kecuali peristiwa di sekitar rumah mertua Petrus, catatan kesembuhan bukan hanya melulu soal kesembuhan. Pasti dengan tujuan pengajaran dan tak hanya melihat iman yang disembuhkan saja. Penyembuhan Orang Sakit Kusta (Mk 1:40), nggak sekedar dia disembuhkan. Tak mudah mengatakan "jika ENGKAU mau..." dibalik kenyataan "klaim" dan bahaya oppotunis. Kesembuhan orang lumpuh (Mk 2: 3-12), tak melulu kesembuhan. Wuuuuuuu lihatlah, statemen kesembuhan "indirect" soal pengampunan dosa. Kesembuhan orang yang mati sebelah tangannya (Mk 3:1-5) sangat jelas tak melulu kesembuhan, tapi pengajaran.
3.
Orang-orang datang disembuhkan, bukan Yesus mendatangi. Ada apa dengan sebagian gereja saat ini dengan publikasi "Mukjizat Kesembuhan" itu? Menurut saya, itu kebalik dan tidak meniru apa yang dikerjakan Yesus.
4.
Yesus nggak mau setan ikut-ikutan kasih kesaksian. Soal SETAN, memang harus dienyahkan. Dan itu Yesus lakukan. Satu hal yang strike, Yesus tak mau kasih kesempatan buat setan kasih kesaksian siapa Yesus. Perhatikan Markus 1:23-27; 3:11-12. Strike benar what Jesus has done. Bagaimana yang 1/2 Tuhan 1/2 setan? Hik hik...

Gereja seharusnya membuat Yesus dikenal sehingga many peoples datang dengan sendirinya, bukan didatangkan dengan publikasi yang menurut saya "menyesatkan" , diputer balik. Core misi gereja is pemberitaan Injil, bukan soal kesembuhan dan pengajaran. Soal pentingnya pengejaran, Yesus kasih teladan dalam setiap kesempatan di rumah-rumah Ibadah atau di luar rumah ibadah (baik waktu khusus atau ketika melakukan kesembuhan). Kenyataan pentingnya pengajaran, pentingnya Firman Tuhan dibuktikan Yesus melalui perumpamaan PENABUR. Ini perumpamaan pertama di Injil Markus, bahkan di Injil Matius dan Lukas juga.
Dibalik Markus menampilkan Yesus yang oks bangets soal kesembuhan, Yesus tahu prioritas pelayannya.. .tak sekedar menyembuhkan doank!!!

Thank God buat FirmanMu,
MP

Comments :

0 komentar to “Kesembuhan Illahi tak jadi prioritas --- Survey Dari Injil Markus 1-4”


Posting Komentar